FILSAFAT DAN PERKEMBANGAN KOMUNIKASI

FILSAFAT DAN PERKEMBANGAN KOMUNIKASI
            

            Semua makhluk hidup pada dasarnya berkomunikasi. Jangankan yang diberkahi akal budi, binatang saja pada dasarnya melakukan komunikasi dengan sesamanya. Komunikasi sebagai praktik sudah ada seiring dengan diciptakannya manusia, dan manusia menggunakan komunikasi dalam rangka melakukan aktivitas sosialnya. Karenanya manusia tidak mungkin tidak berkomunikasi.
            Secara etimologi (bahasa), kata “komunikasi” berasal dari bahasa inggris “communication” yang mempunyai akar kata dari bahasa Latin “ comunicare” (Weekley,1967: 338). Kata “comunicare” sendiri mempunyai 3 arti :
1.      “to make common” , atau membuat sesuatu menjadi umum;
2.      cum + munus”, berarti saling member sesuatu sebagai hadiah; dan
3.      “cum + munire”, yaitu membangun pertahanan bersama
Sedangkan secara epistemologis (istilah), terdapat ratusan uraian eksplisit (nyata) dan implicit (tersembunyi) untuk menggambarkan definisi komunikasi. Dalam Oxford English Dictionary yang ditulis tahun 1989 saja sudah terdapat 12 definisi komunikasi (Ruben,1992:11).
1.      “Communication means that information is passed from one place to another” (Komunikasi adalah informasi yang disampaikan dari satu tempat ke tempat lain).
2.      “Communication … include (s) all the procedures by which one mind may affect another” (komunikasi … meliputi semua prosedur dimana pikiran seseorang mempengaruhi orang lain).
3.      “The transmission of information, ideas, emotion, skills, etc. by the use of symbol-word, pictures, figures, graph, etc” (Pemindahan informasi, ide-ide, emosi, keterampilan, dan lain-lain dengan menggunakan symbol-seperti kata, foto-foto, figure-figur, dan grafik)
4.      “Theimparting,conveying or exchange of ideas, knowledge, or information wheter by speech, writing or signs.” (Memberi, meyakinkan atau bertukar ide-ide, pengetahuan, atau informasi baik melalui ucapan, tulisan, atau tanda-tanda).
5.      Komunikasi adalah proses pertukaran informasi yang biasanya melalui system symbol yang berlaku umum.
6.      Komunikasi adalah,”proses atau tindakan menyampaikan pesan (message) dari pengirim (sender) ke penerima (receiver), melalui suatu medium (channel) yang biasanya mengalami gangguan (noise). Dalam definisi ini, komunikasi haruslah bersifat intentional (disengaja) serta membawa perubahan.
Stephen W. Littlejohn (2002: 6-7), seorang pakar komunikasi dari amerika serikat mengatakan bahwa perbedaan tersebut disebabkan dimensi dasar yang digunakan untuk mendifinisikan komunikasi.
            Pertama, adalah level observasi atau tingkat keabstrakan, yakni beberapa definisi bersifat luas dan inklusif(terbuka) sedangkan sebagian lain justru bersifat terbatas. Misalnya, definisi yang mengatakan bahwa, “komunikasi adalah proses yang menghubungkan bagian-bagian dunia satu sama lain” tentu bersifat umum. Sedangkan komunikasi sebagai “proses mengirimkan pesan dan perintah militer melalui telepon” adalah definisi yang terbatas.
            Kedua, adalah level intensionalitas (kesengajaan), sebagian define komunikasi menekankan pada ada kesengajaan penyampaian pesan, sementara sebagian lain tidak membatasi pada aspek kesengajaan ini. Contoh yang pertama adalah komunikasi sebagai “situasi dimana sumber menyampaikan pesan dengan sadar untuk memengaruhi perilaku penerima pesan”. Sedangkan contoh yang kedua adalah, “komunikasi dilihat sebagai proses distribusi monopoli informasi kepada orang lain”.
            Ketiga, adalah dimensi penilaian normative. Sebagian difinisi menghendaki adanya kesuksesan atau akurasi seperti “komunikasi adalah pertukaran verbal dari pikiran”, sedangkan sebagian lagi tidak seperti “komunikasi adalah proses transmisi informasi”.
           Dari beragam definisi komunikasi sebagaimana di atas, pada dasarnya kita dapat menarik ‘benang merah’ sebagai berikut :

1.      Komunikasi merupakan proses dimana individu-dalam hubungannya dengan orang lai, kelompok, organisasi, atau masyarakat-merespon dan menciptakan pesan untuk berhubungan dengan lingkungan dan orang lain.
2.      Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi, biasanya melalui system symbol yang berlaku umum, dengan kualitas bervariasi.
3.      Komunikasi terjadi melalui banyak bentuk, mulai dari dua orang yang bercakap secara berhadap-hadapan ,isyarat tangan, hingga pada pesan yangdikirim secara global keseluruh dunia melalui jaringan telekomunikasi.
4.      Komunikasi adalah proses yang memungkinkan kita berinteraksi (bergaul) dengan orang lain. Tanpa komunikasi kita tidak akan mungkin berbagi pengetahuan atau pengalaman dengan orang lain. Proses berkomunikasi dalam hal ini bisa melalui ucapan (speaking), tulisan (writing), gerak tubuh (gesture) dan penyiaran (broadcasting).

Dari benang merah tersebut, kita juga bisa mengidentifikasi anatomi komunikasi. Secara medasar, komunikasi mempunyai 6 (enam) unsur sebagai berikut :

1.      Komunikasi melibatkan hubungan seseorang dengan orang lain atau hubungan seseorang dengan lingkungan orang lainnya, baik dalam rangka pengaturan atau koordinasi.
2.      Proses , yakni aktivitas yang nonstatis, bersifat menerus. Ketika kita bercakap-cakap dengan seseorang misalnya, kita tentu tidak diam saja. Didalam nya kita membuat perencanaan, mengatur nada, menciptakan pesan baru, menginterpresentasikan pesan, merespon, atau mengubah posisi tubuh agar terjadi kesesuaian dengan lawan bicara.
3.      Pesan, yaitu tanda signal atau kombinasi tanda yang berfungsi sebagai stimulus (pemicu) bagi penerima tanda. Pesan dapat berupa tanda atau simbol. Sebagian dari tanda dapat bersifat universal, yakni dipahami oleh sebagian besar manusia di seluruh dunia, seperti senyum sebagai tanda senang, atau asap sebagai tanda adanya api. Tanda lebih bersifat universal daripada symbol. Ini dikarenakan symbol terbentuk melalui kesepakatan, seperti symbol Negara. Karena terbentuk melalui kesepakatan, maka symbol tidak bersifat alami dan tidak pula universal.
4.      Saluran (channel), adalah wahana dimana tanda dikirim. Channel bisa bersifat visiual (dapat dilihat) atau aural (dapat dindengar).
5.      Gangguan (noise), segala sesuatu yang dapat membuat pesanmenyimpang, atau segala sesuatu yang dapat mengganggu diterimanya pesan. Gangguan (noise) bisa bersifat fisik, psikis(kejiwaan) atau semantis (salah paham).
6.      Perubahan, yakni komunikasi menghasilkan perubahan pada pengetahuan, sikap, atau tindakan orang-orang yang terlibat dalam proses komunikasi.

  


FILSAFAT DAN PERKEMBANGAN KOMUNIKASI FILSAFAT DAN PERKEMBANGAN KOMUNIKASI Reviewed by Mabrur Muhammad on September 21, 2016 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.